📜 1. Pengertian Tartil Al-Qur’an
Tartil Al-Qur’an adalah cabang lomba yang menekankan pada pembacaan Al-Qur’an dengan tata cara yang benar dan teratur sesuai kaidah tajwid, memperhatikan pelafalan yang jelas, tidak terburu-buru, dengan irama yang tenang dan mendalam.
Istilah “tartil” sendiri berasal dari kata dalam Al-Qur’an surat Al-Muzzammil ayat 4:
“… وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا”
Artinya: “…dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil (teratur).”
🎯 2. Tujuan Cabang Tartil Al-Qur’an
- Meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an sesuai dengan aturan tajwid.
- Membiasakan peserta membaca Al-Qur’an dengan benar, jelas, dan penuh penghayatan.
- Menanamkan kesabaran dan ketelitian dalam membaca Al-Qur’an.
- Mengajak generasi muda untuk mencintai Al-Qur’an melalui bacaan yang indah dan tartil.
👥 3. Format dan Peserta Lomba
- Lomba Tartil diikuti oleh peserta individu dengan kategori putra dan putri.
- Peserta akan membaca ayat atau surat tertentu yang telah ditentukan panitia.
- Biasanya lomba dibagi berdasarkan jenjang usia, seperti anak-anak, remaja, dan dewasa.
📝 4. Kriteria Penilaian
Penilaian bacaan tartil berdasarkan beberapa aspek utama:
- Kejelasan dan ketepatan pelafalan huruf sesuai kaidah tajwid.
- Pengaturan panjang pendek bacaan (mad) secara benar.
- Ketepatan penerapan hukum tajwid (idgham, ikhfa’, qalqalah, dll).
- Ketenangan, kelancaran, dan keselarasan irama bacaan.
- Penghayatan dan ekspresi suara saat membaca.
📅 5. Waktu & Tempat Pelaksanaan
Waktu: [Tanggal pelaksanaan cabang Tartil Al-Qur’an]
Tempat: [Nama lokasi/lokasi MTQ 2025]
(Silakan disesuaikan dengan jadwal resmi panitia MTQ setempat.)
🕊️ 6. Harapan
Cabang Tartil Al-Qur’an merupakan fondasi penting dalam pembinaan baca tulis Al-Qur’an yang benar dan baik.
Diharapkan peserta tidak hanya mampu membaca dengan teknik yang tepat, tetapi juga menumbuhkan kecintaan dan penghayatan yang mendalam terhadap Al-Qur’an sebagai petunjuk hidup.
Lokasi Arena Utama Kantor Bupati Pidie Jaya