📖 1. Pengertian Syarhil Al-Qur’an
Syarhil Al-Qur’an adalah cabang lomba dalam MTQ yang menampilkan kemampuan peserta dalam menyampaikan penafsiran, penjelasan, dan pesan-pesan Al-Qur’an secara lisan melalui pidato yang komunikatif, retoris, dan menyentuh hati, serta disertai pembacaan ayat-ayat suci dan seni tilawah.
Lomba ini dilaksanakan secara beregu, dengan masing-masing regu terdiri dari tiga orang:
- Pembaca tilawah (qari/qari’ah)
- Penyyarah (penceramah)
- Pembaca terjemah (biasanya dalam Bahasa Indonesia)
🎯 2. Tujuan Cabang Syarhil Al-Qur’an
- Mengembangkan kemampuan menyampaikan dakwah yang bersumber dari Al-Qur’an secara menarik, lugas, dan menyentuh.
- Menanamkan semangat pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.
- Meningkatkan kemampuan berkomunikasi, retorika, dan literasi Al-Qur’an di kalangan generasi muda.
- Menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber inspirasi dalam kehidupan sosial, budaya, dan kebangsaan.
👥 3. Format Peserta dan Teknis Lomba
- Lomba bersifat beregu, masing-masing regu terdiri dari 3 peserta.
- Terdapat dua golongan: Putra dan Putri.
- Peserta diberikan tema yang berkaitan dengan kandungan Al-Qur’an sesuai dengan isu-isu aktual umat.
- Penampilan setiap regu terdiri dari 3 bagian:
- Tilawah ayat pilihan
- Terjemahan ayat
- Uraian atau syarahan materi sesuai tema
📝 4. Materi dan Tema Lomba
Tema syarhil biasanya berkaitan dengan:
- Moderasi beragama
- Akhlak mulia
- Persatuan umat
- Kepemudaan dalam Islam
- Ilmu dan pendidikan
- Keadilan sosial
- Lingkungan hidup dalam perspektif Islam
- Tema aktual lainnya yang sesuai dengan nilai-nilai Al-Qur’an
Tema dan ayat biasanya diberikan oleh panitia beberapa waktu sebelum perlombaan dimulai (bisa H-1 atau saat technical meeting).
đź§ľ 5. Kriteria Penilaian
Beberapa aspek yang dinilai dalam lomba Syarhil Al-Qur’an:
- Kemampuan Tilawah: Kualitas bacaan, tajwid, dan irama
- Terjemahan Ayat: Ketepatan, intonasi, dan pelafalan
- Isi dan Materi Syarahan: Kesesuaian dengan tema, kekuatan argumen, dalil, dan struktur penyampaian
- Retorika dan Gaya Bicara: Intonasi, ekspresi, artikulasi, dan penguasaan panggung
- Kekompakan dan Kolaborasi Tim
- Etika, adab, dan kesopanan
đź“… 6. Waktu & Tempat Pelaksanaan
Waktu: [Tanggal pelaksanaan cabang Syarhil Al-Qur’an]
Tempat: [Nama lokasi / aula MTQ 2025]
(Silakan disesuaikan dengan jadwal resmi dari panitia penyelenggara MTQ tingkat kabupaten, provinsi, atau nasional.)
🕊️ 7. Harapan
Cabang Syarhil Al-Qur’an adalah bentuk syiar Islam yang penuh makna. Melalui cabang ini, Al-Qur’an tidak hanya dibaca dan dihafal, tetapi juga dipahami, dijelaskan, dan disampaikan dengan retorika yang membangun kesadaran umat.
Diharapkan, dari ajang ini lahir pendakwah-pendakwah muda yang cerdas, berakhlak, dan mampu membawa nilai-nilai Al-Qur’an ke tengah masyarakat dengan bahasa yang menyentuh dan membumi.
Lokasi