MTQ ACEH
XXXVII

PIDIE JAYA 2025

MTQ

167 Unit Usaha Meriahkan MTQ Aceh ke-37 di Pidie Jaya, 70 Persen Pelaku Lokal Dominasi Stand Bazar

Nada

Penulis

02:31 WIB

16

Dibaca

Pidie Jaya, 6 November 2025 — Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-XXXVII tahun 2025 di Kabupaten Pidie Jaya tidak hanya menjadi ajang syiar Islam dan perlombaan seni baca Al-Qur’an, tetapi juga membawa dampak positif bagi sektor ekonomi masyarakat.

Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop) Kabupaten Pidie Jaya, tercatat 167 unit usaha ikut beraktivitas di sekitar arena utama MTQ. Jumlah tersebut terdiri dari 73 stand bazar, 12 wahana permainan, 51 lapak pedagang kaki lima (PKL), 15 lapak pedagang asongan, serta 16 unit mobil kopi yang siap melayani pengunjung dari berbagai daerah di Aceh.

Dari total tersebut, sekitar 70 persen atau 51 stand diisi oleh pelaku usaha lokal Pidie Jaya, sedangkan 30 persen atau 22 stand merupakan pedagang dari luar daerah. Komposisi ini menunjukkan dominasi pelaku usaha lokal yang memanfaatkan momentum MTQ untuk memperkenalkan produk dan kuliner khas daerah.

Kepala Disperindagkop Pidie Jaya menyampaikan bahwa kegiatan MTQ Aceh tahun ini menjadi peluang besar bagi UMKM untuk meningkatkan pendapatan serta memperluas jaringan usaha.

“Kami melihat antusiasme masyarakat dan pelaku usaha sangat tinggi. Kehadiran ratusan stand ini bukan hanya menambah kemeriahan MTQ, tetapi juga memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat Pidie Jaya,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya juga memastikan bahwa seluruh aktivitas perdagangan di area MTQ berjalan tertib dan teratur, dengan tetap memperhatikan kebersihan, keamanan, serta kenyamanan pengunjung.

Suasana malam hari di sekitar arena MTQ tampak semakin semarak dengan keramaian pengunjung yang menikmati aneka kuliner, kerajinan, serta wahana permainan yang tersedia. Kehadiran ratusan pelaku usaha ini menambah warna tersendiri pada pelaksanaan MTQ Aceh ke-37, menjadikannya tidak hanya sebagai kegiatan religius, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi masyarakat dan promosi potensi lokal Pidie Jaya.

Berita Lainnya

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Required fields are marked *