Pemkab Pidie Jaya Dukung Penguatan Literasi Al-Qur’an, Asisten Pemerintahan Hadiri Pembukaan Rakerda LPTQ Aceh
Nada
Penulis
12:00 WIB
Dibaca
Pidie Jaya, 5 November 2025 — Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menunjukkan komitmennya dalam memperkuat pembinaan dan pengembangan tilawatil Qur’an di daerah dengan menjadi tuan rumah Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Provinsi Aceh.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Cot Trieng lantai 3, Kantor Bupati Pidie Jaya, Rabu (5/11/2025), dibuka secara resmi oleh Asisten I Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, dengan didampingi oleh Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh, dan Kesejahteraan Rakyat Setdakab Pidie Jaya, Said Abdullah, S.H., M.K.M., yang hadir mewakili Bupati Pidie Jaya.
Rakerda kali ini mengusung tema “Penguatan LPTQ dalam Meningkatkan Literasi Al-Qur’an”, yang mencerminkan semangat Aceh sebagai daerah bersyariat Islam untuk terus memperkokoh budaya baca, pahami, dan amalkan Al-Qur’an di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Said Abdullah menyampaikan bahwa LPTQ memiliki peran strategis dalam membentuk generasi Qur’ani yang berakhlak mulia dan berwawasan keislaman yang kuat.
“Melalui Rakerda ini, kita berharap lahir program-program nyata untuk memperluas literasi Al-Qur’an, bukan hanya pada aspek tilawah, tetapi juga tafsir dan implementasi nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Aceh dalam arahannya menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, ulama, dan lembaga pendidikan dalam memperkuat kegiatan LPTQ di seluruh kabupaten/kota di Aceh.
“LPTQ bukan hanya wadah lomba MTQ, tetapi juga menjadi motor penggerak pembinaan umat dalam memahami dan mengamalkan Al-Qur’an secara kaffah,” ungkapnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan LPTQ kabupaten/kota se-Aceh, unsur Forkopimda Pidie Jaya, para kepala SKPK, tokoh ulama, serta pengurus pondok pesantren.
Rakerda LPTQ Provinsi Aceh tahun 2025 diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi strategis guna meningkatkan mutu pembinaan tilawatil Qur’an, sekaligus memperkuat implementasi nilai-nilai Al-Qur’an di seluruh lini kehidupan masyarakat Aceh.
